sistim kerja mesin iesel



PERAWATAN MESIN DIESEL

Kekurangan mesin diesel terdahulu sudah banyak diperbaiki pada mesin diesel modern. Misalnya mereduksi getaran, suara mesin dan emisi gas buang, tenaga yang tidak sebanding dengan ukuran mesin, lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, torsi puncak yang didapat di rpm rendah dan beberapa perbaikan lainnya sehingga dapat menyaingi kemampuan performa mesin bensin. Tetapi banyak orang menilai, bahwa biaya untuk perbaikan kerusakan mesin diesel lebih mahal dibanding mesin nondiesel. Sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi bila si pemilik rajin merawatnya. Terlebih pada bagian yang penting seperti filter udara, filter oli, dan filter solar yang harus sering diganti. Sedangkan pada mobil non-diesel butir-butirnya lebih banyak. Berkendara dengan mesin diesel, baik di dalam maupun di luar kota, bukanlah hal yang patut dipertimbangkan lagi. Bagi yang berminat membeli mobil baru bermesin diesel, banyak pilihan dengan segala kecanggihan yang sama hebatnya dengan mobil berbahan bakar bensin. Karakter diesel memang diciptakan untuk ketahanan dengan masa kerja yang lama tapi lebih murah dan mudah perawatannya. Diesel tidak perlu mengganti busi dan platina. Konsumsi bahan bakarnya efisien dan durabilitasnya tinggi. Jika  melihat mesin-mesin di pabrik, kereta api, bus kota, dan truk, semuanya memakai diesel. Tidak ada yang memakai mesin bensin karena ketangguhan diesel luar biasa dan sudah teruji.

Tips-tips merawat mesin diesel
Pemanasan Mesin
Seperti lazimnya mesin lain, mesin diesel perlu pemanasan ketika mobil baru dihidupkan. Karena pada prinsipnya, mesin diesel tersebut melakukan pembakaran disaat terjadinya pemanasan. Jadi, hal ini wajib dilakukan untuk mencapai temperatur kerja mesin. Selain itu, pemanasan juga berguna untuk pelumasan yang lebih sempurna.
Saringan udara
Saringan udara atau yang dikenal dengan sebutan air filter merupakan paru-paru mesin kendaraan. Saringan udara ini berfungsi menyaring debu dari udara yang masuk dan mengalirkan udara yang bersih ke mesin. Karena saringan udara merupakan suatu bagian yang sangat penting, maka perlu dibersihkan dan diganti secara teratur untuk menjaga kondisi yang prima pada kendaraan Anda.
Saringan Oli
Pada umumnya, penggantian saringan oli dilakukan setelah dua kali ganti oli atau setiap pemakaian 10.000 km. Penggantian saringan oli sama pentingnya dengan penggantian pelumasnya. Saringan oli berfungsi untuk menyerap atau menyaring kotoran-kotoran dalam pelumas tersebut. Keterlambatan penggantiannya dapat berakibat fatal untuk mesin. Jika saringan pelumas sudah penuh kotoran, akan terjadi penyumbatan, sehingga tekanan pelumas meningkat dan pelumas akan mengalir melalui saluran by pass. Pelumas memang tetap mengalir dan bersirkulasi, tetapi tidak tersaring dan debit aliran pelumas menurun. Dalam kondisi seperti ini mesin mengalami kekurangan suplai pelumas (oil starvation), sehingga berakibat kurang baik pada komponen mesin.
Saringan solar
Mengapa saringan solar harus selalu bersih? Sama halnya dengan saringan udara, maka saringan solar yang tersumbat menyebabkan mesin tidak bertenaga karena sejumlah solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Pada titik tertentu mesin bisa mogok karena pipa saluran solar terisi udara (masuk angin). Maka dianjurkan membersihkan saringan solar dan menggantinya setelah menempuh jarak 15.000 km.

Pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar adalah komponen hilir dari perjalanan solar dari tangki sebelum dibakar. Solar yang dikonsumsi mesin diesel ini mengandung zat yang berfungsi sebagai pelumas mesin. Pelumasan ini sangat berguna bagi komponen-komponen seperti pompa injeksi (supply pump) dan injector (nozle). Untuk menjaga pompa bahan bakar perlu diperhatikan kualitas solar. Karena itu, untuk membantu merawat pompa injeksi, jangan lupa memeriksa saringan bahan bakar secara berkala. Penggantian pompa injeksi dilakuan setiap kelipatan tempuh 20.000 km, bahkan lebih baik mengganti saringan bahan bakar tiap kelipatan tempuh 10.000 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar