MESIN BENSIN TYPE OHC


KLASIPIKASI 
                           MESIN 
                                               BENSIN
                                    






Pajero Sport memang banyak diakui sebagai SUV dengan tampilan macho. Tetapi, banyak ada hal yang dikeluhkan oleh pengguna SUV dari Mitsubishi itu, yaitu ayunan suspensinya. “Kalau berbelok terasa limbung,” . Wah, tak perlu khawatir, sekarang bisa diatasi dengan tambahan di sektor kaki-kaki. “Pasang underbrace”, langsung langsung stabil dan bebas limbung.
Tetapi tak perlu pusing, gejala oleng ini ada solusinya dengan tambahan dibuat lebih rigid saja, tetapi perangkat suspensi lain seperti sokbreker dan per masih dibiarkan standar.

Satu set terdiri dari 4 batang di beberapa bagian
Tambahan tersebut berupa batang-batang yang diikat pada sasis. Fungsinya untuk membuat batang sasis kiri dan kanan lebih rigid. Mirip strut bar, tetapi di bagian kolong mobil.
Batang-batang tersebut, diikat menggunakan baut-baut yang sudah ada di tunggangan. tidak perlu mengebor satu titik pun. Ada empat buah bagian batang yang bisa diaplikasi di kolong Mitsubishi Pajero Sport ini.
Di bagian depan, disematkan batang besi melintang di antara lengan ayun kiri dan kanan, disebut camber bar. Lantas di bagian tengahnya dipasang 2 mid bar, 4 titik dan 2 titik.
Pada batang 4 titik ini, terpasang pada baut cross-member di depan yang menyatu dengan dudukan lengan ayun, juga dua lagi terpasang pada baut yang juga sebagai dudukan girboks. Meski batang ini tidak bersentuhan dengan cross-membernya, hanya menumpang pada lubang bautnya saja.

Batang terikat pada baut asli, tanpa bor
Kemudian di belakang, terdapat dua buah batang lagi, yaitu mid bar 2 titik, yang menghubungkan as lengan ayun belakang kiri dan kanan, lantas satu lagi rear bar, yang diikat pada lengan ayun yang sejajar dengan gardan, fungsinya sebagai batang stabilisator.
Lewat underbrace seperti ini, limbung bawaan khas Mitsubishi Pajero Sport pun bisa cukup banyak direduksi.
posted by rilavi on Jun 27
Salah satu keunggulan CBR 250R adalah bisa bongkar shim tanpa copot camshaft. Nah, kali ini kita bahas cara praktis mengganti shim pada CBR 250R.
Pada mesin berkonstruksi DOHC, umumnya shim tertutup tappet dan terjepit antara lobe camshaft dengan klep. Tapi pada CBR 250R hanya berada di balik ujung rocker arm, tinggal angkat rocker arm sedikit shim sudah bisa diambil.
Langkah pertama lepas dulu cover fairing bagian samping dan lepas tanki agar kepala silinder terbuka bebas. Setelah itu buka dulu cover kepala silindernya dengan kunci T-10. Setelah semua terlihat jelas, coba cari posisi shim-nya. Ada di balik rocker arm.

Seperti sudah disinggung di atas, untuk melepas shim bisa dilakukan dengan mengangkat rocker arm. Agar rocker arm bisa diangkat, kendurkan dahulu shaft atau as rocker arm-nya. Caranya, gunakan baut hexagonal dengan kunci L 6mm (gb.1).
Setelah kendur batang as ini bisa ditarik (gb.2). Kalau sudah lepas, coba angkat rocker arm-nya (gb.3), sudah bisa bergerak bebas kan? Langkah terakhir tinggal ambil shim-nya. Gunakan obeng magnet seperti yang ada pada gambar ini, ujungnya bukan batang besi tapi seperti selang elastis yang diujungnya ada bongkahan magnet (gb.4).

“Gunakan obeng yang magnetnya kuat untuk, dan lakukan dengan hati-hati, Jangan sampai jatuh dan masuk ke dalam crank case”. Tapi intinya, cara ini lebih mudah dilakukan ketimbang mesin DOHC konvensional yang harus repot copot camshaft.
Lalu apa manfaatnya bisa melepas shim dengan mudah? Tentunya kita bisa dengan cepat mengatur celah klep. Pada mesin SOHC celah klep diatur lewat baut penyetel di rocker arm, tapi pada mesin DOHC, celah klep di tentukan oleh tebal tipisnya shim.
Seiring pemakaian, shim akan aus dan semakin tipis. Artinya celah klep menjadi terlalu renggang dan perlu dikembalikan pada kondisi semula. Mudah kan?
posted by rilavi on Jun 22
Motor Sport kelas 250 cc di Indonesia sudah mulai semarak dengan munculnya kawasaki Ninja 250R,Honda CBR 250R dan Minerva Megelli 250RE.Kawasaki Ninja 250R yang muncul paling awal harus bersiap menghadapi Honda  CBR 250R yang muncul setelah Minerva Megelli 250RE,untuk lebih lengkapnya mari kita baca ulasan berikut ini….

STYLE
bagi yang menyenangi desain sporty, bisa di dapatkan pada Ninja dan Megelli yang memiliki tampilan fairing lebih lengkap menutup bagian samping bodi, apalagi Megelli terlihat meruncing dari samping. Perlu diperhatikan desain celah antara bagian atas fairing Ninjja yang cenderung kurang merapat sehingga hawa panas mesin terasa mengalir hingga paha, berbeda dengan CBR ataupun Megelli yang rapat menutup.
sedikit kelebihan Megelli berasal dari konstruksi sasis turbular yang menyambung hingga arm belakang ditambah dengan Velg model bintang palang lima dan desain knalpot yang bersembunyi dibawah jok, tentu saja desain Megelli mampu  mengintimidasi rivalnya dengan aura sportynya yang lebih kental.
CBR sepertinya lebih cocok untuk sport touring, dengan desai fairing setengah yang menyisakan bagian magnet dan rumah oli terlihat mengintip dan di dukung posisi setang lebih tinggi daripada kompetitornya yang lebih menunduk.
PERFORMA
Tenaga terbesar tentu saja dimiliki Kawasaki Ninja, didukung mesin 2 silinder segaris DOHC 8 klep yang memiliki stroke pendek (undersquare),power yang tercipta lebih besar namun baru tercapai pada putaran mesin tinggi, tepatnya 25,44 dk(HP) pada putaran 11.000 rpm, sehingga Ninja unggul pada karakter jalan yang lurus dan panjang. CBR hanya memiliki satu silinder,DOHC 4 klep dan hanya mampu mengeluarkan power sebesar 22,25 dk(HP)/8500 rpm, sedangkann Megelli memiliki satu silinder SOHC  dengan power 21,36 dk(HP)/8400 rpm

Bike                                                                           Power                                                             Torgue
Honda CBR 250R                                               22,25 dk(HP)/8500 rpm                        19,81 Nm/7600 rpm
Kawasaki Ninja 250R                                       25,44 dk(HP)/11.000 rpm                    19,20 Nm/7300 rpm
Megelli 250RE                                                    21,36 dk(HP)/8400 rpm                         17,51Nm/9900 rpm

HANDLING
Suspensi teleskopik Ninja terasa soft ketika meredam jalan bergelombang,stabil ditikungan dengan kecepatan tinggi karena juga didukung dengan aplikasi Velg 2,75 inci di depan dan 3,5 inci dibelakang, memang masih kalah dengan CBR yang memiliki Velg belakang dengan lebar 4 inci. Untuk Megelli spesifikasi Velg sama dengan Ninja, handlingnya juga terasa ringan saat menikung namun ketika melewati jalan dengan marka jalan garis kejut dengan kecepatan 60 km/jam harus extra hati hati, karena Megelli cenderung oleng.
Kesimpulannya, Ninja memiliki tenaga terbesar dikelasnya walaupun minim feature canggih dibanding dengan CBR yg sudah Combine ABS dan PGM-Fi, sedangkan Megelli unggul dengan sasis turbularnya, so guys?  keputusan ada ditangan anda….
posted by rilavi on May 27

Tanda ‘rabun’ di kendaraan adalah jika sinar lampu terlihat sudah mulai memburam. Jika ini terjadi, Anda patut mencurigai headlamp telah kotor.
Tak ada salahnya Anda meluangkan waktu senggang untuk membersihkan lampu depan. Apalagi proses ini tak memerlukan alat bantu khusus.
Sebelum melakukan proses pembersihan, ada baiknya Anda mengetahui material lensa headlamp mobi Anda. Apakah kaca atau mika? Sebab masing-masing bahan memerlukan proses pembersihan yang sedikit berbeda. Lensa dari kaca lebih mudah dibersihkan ketimbang mika.
Selanjutnya Anda tinggal menyiapkan beberapa peralatan yang diperlukan yaitu cutter, minyak tanah, lap katun, sealant, deterjen cuci, hair dyer dan kunci perkakas untuk melepas headlamp. Berikut langkah-langkahnya:

1. Lepaskan lampu utama dari kendaraan dengan membuka baut pengikat di bodi. Pada beberapa mobil, untuk melepas mobil, Anda harus membuka gril atau bumper.
2. Amati sambungan rumah lampu dengan lensanya. Jika menggunakan klem, Anda tinggal membukanya. Namun jika menggunakan sealant, Anda harus merendam lampu di dalam minyak tanah.
3. Setelah sealant melunak, Anda dapat membukanya secara perlahan dengan bantuan cutter atau benda tajam lainya.
4. Bersihkan sisa sealant yang melekat.
5. Bersihkan bagian dalam lampu dengan cairan deterjen. Jangan menggunakan sabun colek atau sampo, sebab dapat menimbulkan lapisan minyak.
6. Usap dengan kain katun yang telah diberi cairan deterjen secara perlahan. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya baret halus, terutama pada lampu berbahan mika.
7. Selanjutnya bilas lampu dengan air dan keringkan menggunakan kain katun bersih.
8. Untuk reflektor, Anda hanya perlu mengelapnya dengan kain bersih dan menggosok dengan wax.
9. Setelah itu, rakit kembali headlamp dan gunakan sealant yang banyak dijual di pasaran.
10. Jangan lupa poles bagian depan mika atau kaca dengan wax agar lebih jenih. Sebaiknya gunakan bahan dengan tingkat abrasif serendah mungkin untuk mencegah terjadinya goresan – terutama jika berbahan mika.
11. Sebagai langkah terakhir, keringkan headlamp dengan menjemurnya di terik matahari dalam posisi lubang bohlam menghadap ke atas. Atau dengan memanfaatkan pengering rambut atau hairdryer.
posted by rilavi on May 27

Mitsubishi Pajero Sport telah menggunakan mesin diesel terkini dengan teknologi common-rail turbo. Namun anggapan mesin diesel kurang sip buat dioprek, bisa segera Anda lupakan. Pasalnya, beragam trik modifikasi  mesin hasil desain Rudolf Diesel kini kian menarik.
Mulai dari sekedar mengganti komponen mekanis, seperti memperbaiki saluran gas buang dengan mengganti seluruh sistem knalpot. Tujuannya jelas efisiensi mesin, karena membuang gas dengan mudah akan menaikkan efisiensi dan menaikkan performa.
Ubahan pun berkembang dengan aplikasi injeksi air dan methanol. Dengan sifatnya, air mendinginkan dan methanol menaikkan daya ledak BBM, tenaga pasti terdongkrak.
Selain bermain hardware, kilikan secara halus alias bermain software pun bertebaran. Konon, saat ini ada sekitar 7 peranti buat kilik pemetaan bahan bakar secara elektronik, alias piggyback. Berikut ini beberapa pilihannya.
Power Plug
Jika ingin upgrade performa secepat kilat, bak memakan mie instan, bisa pilih Power Plug. Pasang piggyback Power Plug ini tidak sampai 15 menit.
Soalnya, peranti berbentuk kotak kecil ini cukup dicolokkan plug and play dengan ECU standar. Sediakan saja dana Rp 3,5 juta untuk mendapatkan performa instan. Tidak ada kabel yang dipotong sama sekali dalam proses ini.
FPC2 Powerlab
FPC2 bisa diartikan Fuel Pressure Controller yang mengatur tekanan (pressure) bahan bakar pada injector mesin diesel jenis common rail. FPC2 ini adalah versi terbaru dari FPC-r.
FPC-r versi lama masih harus ditambah dengan BCD (boost cut device) untuk mengeliminasi check engine light yang terus menyala waktu pemilik Pajero menaikkan boost melebih batas dari kapasitas ECU standar.
Pada FPC2, semuanya sudah ada karena sudah built in dengan BCD. Kenaikan tenaga pada Pajero Sport dengan mesin relatif standar pabrik adalah 40 dk (hasil dynamometer test).
Dastek Unichip
Merupakan salah satu piggyback tertua yang hadir di Nusantara. Kini tipe terbarunya, Unichip Dastek Type Q juga tersedia buat mesin diesel.
Dengan Unichip ini, bisa menyetel ulang timing injeksi bahan bakar dan durasi bukaan injektor. Selain itu juga bisa mengontrol boost dengan katup solenoid. Unichip juga bisa mengatur throttle dan VGT (Variable Geometry Turbocharger, Red).
Dengan demikian, piggyback yang dilego Rp 6,5 juta ini mampu mengakomodir berbagai settingan personal sampai dengan 5 pemetaan berbeda.
Knalpot Full System
Tak melulu upgrade performa seputar pasokan bahan bakar, peranti saluran gas buang pun bisa menambah torsi dan akselerasi. Knalpot full system merek Kansai  bisa dicoba.
Terdiri dari down pipe, muffler, karet gantungan hingga sepasang exhaust tip kembar bernuansa chrome karena desain dibuat keluar kiri-kanan.
Cooling Mist
Peranti tambahan berupa hardware yang bisa ditambahkan adalah water-methanol injection buatan Cooling Mist. Paketnya, sebuah tabung penampung dilengkapi motor injeksi dengan slang dan nosel, plus komponen pengatur elektronis.
Injeksi air yang dicampur dengan methanol dikontrol secara elektronis dengan membaca kebutuhan mesin. Bisa disetting mulai dari kenaikan boost 1 psi dan linear sampai full boost.
Kehadiran air berfungsi menurunkan temperatur udara masuk. Sedangkan methanol memperbesar daya ledak di dalam ruang bakar.Paling pas, campuran air destilasi dan methanol adalah 50:50
posted by rilavi on Apr 27
Mengerem mendadak memang menjadi hal yang sering kita jumpai di jalan. Paling umum, karena ada obyek yang tiba-tiba berada di depan mobil, misalnya orang menyeberang. Atau, seringkali karena jarak dengan mobil di depan terlalu dekat.

Demi keamanan berkendara, sebaiknya perilaku mengemudi seperti itu diubah. Menjaga jarak dengan mobil depan sekaligus paham kemampuan mengerem mobil juga menjadi hal penting.
Nah, silakan simak fakta apa saja yang ada pada proses pengereman serta beberapa antisipasi dan solusi untuk kondisi darurat.
Kecepatan vs jarak rem
Apakah mengerem pada kecepatan 100 km/jam membutuhkan jarak 2 kali lipat dibanding 50 km/jam? Ternyata 4 kalinya!
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil uji kami di lapangan, peningkatan kecepatan mobil akan mempengaruhi jarak pengereman secara kuadratis – bukan linear. Jadi, sebaiknya Anda berpikir 4 kali (bukan 2) sebelum berniat menambah kecepatan mobil di jalan.
Tabel berikut berisi rata-rata jarak pengereman mobil di tiap tingkat kecepatan. Diasumsikan mobil direm dengan cara yang benar dengan kondisi aspal kering.
Kecepatan Jarak rem hingga berhenti
25 km/jam 3 meter
50 km/jam 12 meter
100 km/jam 50 meter
150 km/jam 110 meter
200 km/jam 200 meter
Jangan lupakan waktu reaksi
Rem mobil Anda boleh saja pakem dan canggih. Tapi tubuh Anda dan mobil tetap membutuhkan waktu reaksi saat pengereman.
Seperti bisa dilihat di ilustrasi berikut, saat terjadi hambatan atau gangguan di jalan, otak Anda membutuhkan waktu sekitar 1 detik mempersepsikan kejadian, dan menyita 0,5 detik lagi sebelum memerintahkan kaki untuk mengerem.
Sesudah pedal rem diinjak pun, komponen mobil masih membutuhkan waktu sekitar 0,2 detik untuk bekerja optimal. Berarti, ada 1,5-2 detik yang hilang. Kalau Anda menuju bahaya di 100 km/jam, berarti mobil sudah melenggang 27 meter tanpa mengerem.
Tapi tentu saja ada cara mempersingkat waktu reaksi tubuh, jangan jadi bumper driver!  Selalu berpandangan jauh, sehingga bisa memantau kondisi 7-8 detik di depan.
Dengan begitu Anda memperoleh gambaran lebih luas mengenai keadaan jalan dan bisa memprediksi bahaya yang akan terjadi.
Cara mengerem darurat
Beruntunglah jika Anda memiliki mobil ber-ABS. Artinya, di keadaan darurat Anda tinggal tekan pedal rem sekeras mungkin tanpa takut ban mengunci, dan mobil masih bisa dikendalikan.
Namun bagi pemilik mobil tanpa ABS, ada 2 cara yang bisa dilakukan di keadaan darurat, sehingga mobil mampu berhenti cepat dan masih dalam kendali.
1.  Treshold
Injaklah pedal rem sekeras mungkin, tapi jangan sampai roda mengunci. Jika ban mengunci, kurangi injakan rem. Selalu jaga kekuatan injakan berada di titik kritis. Tapi cara ini memang sulit serta membutuhkan adaptasi terhadap karakter mobil, ban dan jalan.
2.  Pulse
Sesuai namanya, Anda membuat pulsa injakan rem. Caranya, tendanglah keras pedal berulang kali sampai mobil berhenti. Kunci dari cara ini adalah kecepatan tendangan. Makin cepat frekuensi dan kekuatan tendang, makin cepat pula mobil berhenti. Cara ini melelahkan, tapi sangat efektif di jalan licin.
Perhatikan kondisi jalan
Pengereman tidak bisa dipukul rata untuk seluruh jenis jalan. Beberapa kondisi membutuhkan pendekatan berbeda. Seperti kami paparkan di bawah ini: Jalan licin
Hati-hati jika Anda menggunakan mobil tanpa ABS – karena roda sangat gampang mengunci. Gunakan metode pengereman Pulse.
Jalan tanah/berkerikil
Di sini, pengemudi mobil dengan ABS justru harus hati-hati. Karena sistem mencegah ban mengunci, jarak pengereman akan sangat panjang. Di kondisi ini, justru ban mengunci bisa menggaruk tanah dan memperpendek jarak rem. Jaga kecepatan jangan terlalu tinggi.
Lubang/polisi tidur (speed bump)
Kalau kecepatan masih terlalu tinggi meski sudah mengerem, sesaat sebelum lubang atau polisi tidur (speed bump), lepaslah rem. Menginjak halangan tadi saat mengerem keras, bisa menimbulkan kerusakan pada ban, pelek atau suspensi.

Ban adalah nyawa Anda
Unsur penting pada kemampuan pengereman mobil adalah ban. Komponen ini menjadi satu-satunya penghubung antara mobil Anda dengan permukaan jalan. Jika kondisinya tak terpantau, jelas jarak pengereman jadi panjang. Ban botak, keausan permukaan ban tak merata atau kurang tekanan bisa memperburuk performa pengereman.
Mobil pun makin sulit dikendalikan atau malah jadi liar saat direm mendadak. Jadi pastikan kondisi keempat ban mobil dicek sebelum melakukan perjalanan.

Perhatikan jarak aman
Mengemudi terlalu dekat dengan mobil depan, membuat Anda sulit untuk memperhatikan kondisi sekeliling. Ada cara termudah membuat jarak aman dengan mobil depan. Caranya, saat mobil depan melintas tepat di samping sebuah patokan, hitung hingga 3 detik. Jika Anda melewati patokan itu sebelum selesai menghitung, berarti masih terlalu dekat. Hitung hingga 4 detik untuk kondisi hujan.
Dengan jarak yang aman dan memperhatikan lingkungan sekeliling – seperti mobil di samping – Anda bisa mencari celah ruang menghindar saat pengereman mendadak.

Beda mobil, beda perlakuan
Antara sedan kecil dan SUV, tentu berbeda jarak pengeremannya. Walau sama-sama mengenakan sistem rem ber-ABS, tapi ini berhubungan dengan bobot kendaraan. Serta tergantung pada beban yang diangkut mobil. Sama-sama tak dimuati beban, SUV memiliki jarak rem lebih panjang ketimbang sedan kecil. Sesuai hukum fisika, bobot berat menghasilkan momentum besar. Mobil berpenggerak 4 roda juga tidak membantu memperpendek jarak pengereman.
Sebaiknya perilaku mengemudi untuk sedan dan SUV dibedakan. Semisal, membuat jarak dengan mobil di depan lebih panjang saat mengemudi SUV atau minibus.

Cakram vs teromol
Apakah penggunaan cakram di sistem rem dapat memperpendek jarak pengereman? Aplikasi cakram ternyata tidak membuat jarak rem lebih dekat, karena bidang kontak antara kampas dan pelat justru lebih kecil dibanding teromol. Tapi karena cakram relatif bisa membuang panas dan kotoran dengan cepat, performanya jauh lebih stabil dibanding teromol. Makanya kendaraan modern banyak yang menggunakan cakram di keempat rodanya.

Jangan lupa merawat
Karena sangat berkaitan dengan keselamatan, periksakan rem dan ban mobil secara berkala atau sesuai jadwal servis mobil Anda. Jangan menunggu hingga rem berdecit atau pedal rem berdenyut akibat permukaan rem cakram sudah bergelombang.

posted by rilavi on Apr 27
Mobil bermesin Diesel memang dikenal irit bahan bakar dan memiliki tenaga yang kuat,ketangguhan mesin Diesel membuat para pengguna mobil bermesin bensinpun melirik Diesel sebagai alternatif mobil harian,tetapi tidak sedikit pemilik kendaraan diesel yang kurang memahami tentang perawatan mesin mobilnya. Padahal diesel perlu diperlakukan yang berbeda dengan mesin bensin.


Apa saja yang perlu diperhatikan?
Udara
Dilihat dari prinsip kerjanya, udara merupakan komponen terpenting bagi pembakaran di mesin diesel. Sebab udara dibutuhkan untuk proses pemampatan saat kompresi.
Untuk itu, suplai udara bersih merupakan menu wajib untuk perawatan diesel. Tak heran bila filter udara wajib mendapat perhatian lebih. Kotornya filter udara akan menyebabkan terbatasnya jumlah suplai udara ke mesin.
Efeknya akan terjadi pembakaran tidak sempurna dan berdampak buruk pada komponen mesin lainnya, seperti umur pakai oli yang lebih pendek atau tumpukan kerak di ruang bakar.
Jika ini terjadi, konsumsi Solar pun bertambah boros dan tenaga mesin menurun. Salah satu cirinya adalah asap knalpot berwarna hitam.
Pelumasan
Prinsip kerja mesin temuan Rudolf Diesel yang mengandalkan tekanan kompresi ini membuat pelumas mesin bekerja ekstra. Tingginya tekanan kompresi di ruang bakar, memungkinkan pelumas tercemar oleh bahan bakar sehingga merusak kualitasnya. Untuk itu, pelumas mesin perlu diganti secara berkala setiap 5.000 km berikut dengan filternya.
Sistem pendinginan mesin
Tak berbeda dengan mesin bensin, diesel pun memiliki suhu kerja ideal yang mirip, yakni sekitar 82º-92ºC. Panas di mesin diesel sangat diperlukan untuk mempermudah terbakarnya solar.
Namun bukan berarti mesin diesel tidak dapat terkena gejala overheating.  Bila cooling system  mengalami kendala, gejala overheating  pun dapat terjadi.
Cooling system  merupakan sistem dengan sirkulasi tertutup. Jadi kecil kemungkinan berkurangnya fluida pada sistem pendinginan mesin. Bila fluida atau air pada cooling system  berkurang, berarti telah terjadi kebocoran.
Kebocoran pada mesin diesel sering disebabkan oleh korosi di radiator atau akibat slang dan tutup radiator yang sudah tidak dapat berkerja optimal.
Fuel system
Penggunaan solar dengan kualitas kurang baik membuat saringan bahan bakar pada mesin diesel memiliki peran yang begitu penting.
Selain sebagai penyaring partikel kotoran di bahan bakar, kandungan air yang kerap mencemari solar atau hasil kondensasi di tangki bahan bakar dapat menyebabkan rusaknya saringan solar.
Cirinya, akselerasi menurun akibat suplai solar ke ruang bakar berkurang. Bila dibiarkan, besar kemungkinan nosel akan tersumbat sehingga Anda perlu segera mengkalibrasi ulang.
Semakin parah bila mesin diesel mengusung teknologi common-rail.  Pada  mesin diesel common-rail,  noselnya memiliki lubang yang sangat kecil serta tekanan sangat tinggi, sehingga nosel dapat tersumbat kotoran dari bahan bakar.
Tak heran bila diesel dengan teknologi ini memerlukan solar dengan kualitas yang baik atau dengan kata lain, mengandung unsur sulfur yang rendah.
Catalytic converter
Peranti ini lebih terfokus pada penyaringan emisi gas buang agar berada dalam ambang batas. Namun sebelum melewati catalytic converter  (CC), sisa gas buang yang masih dapat digunakan akan dimasukan kembali ke dalam ruang bakar melalui EGR (Exhaust Gas Recirculated).
Usia CC sangat tergantung dari banyak sedikitnya partikel yang dikeluarkan oleh mesin. dan yang menentukan banyak sedikit partikel yang dikeluarkan mesin sangat tergantung dari kualitas Solar. Dengan kata lain, penggunaan solar berkualitas akan memperpanjang usia catalytic converter.
Selain itu, untuk meminimalkan tumpukan partikel di dalam catalytic converter,  setiap mobil habis digunakan, tahan putaran mesin sekitar 2.000 rpm selama beberapa saat.
posted by rilavi on Apr 27
Kondisi mesin overheat biasanya terjadi pada kendaraan yang pemiliknya lalai melakukan perawatan sistem pendinginan mesin. Padahal melakukannya tidak sulit.

Pemilik hanya perlu memperhatikan enam komponen yang membuat sistem pendinginan dapat bekerja optimal. Yaitu cairan radiator, radiator, tutup radiator, water pump,  kipas pendingin dan thermostat.
Berikut kami berikan kiat agar terhindar dari panas berlebihan yang bisa mengacaukan hari Anda.
Cairan radiator
Perawatan sistem pendinginan mesin akan lebih optimal sejak mobil masih baru. Ketika itu seluruh saluran sirkulasi air di mesin dan radiator masih bersih, belum terdapat karat atau korosi.
Makanya, produsen kendaraan selalu menggunakan cairan pendingin yang telah dilengkapi dengan unsur anti-korosi di mobil produksi barunya.
Kondisi air tanah di Indonesia yang banyak mengandung zat kapur, gampang sekali menyebabkan kerak menumpuk di saluran pendinginan.
Jadi untuk mobil lama, pastikan seluruh saluran pendinginan bebas kerak dan karat. Lakukan penggantian air radiator secara rutin plus aditif anti-karat dan anti-kerak.
Radiator
Seluruh cairan pendinginan yang beredar di dalam mesin didinginkan di radiator. Makanya, kondisi radiator perlu diperhatikan dengan baik.
Saluran-saluran air yang sempit di dalam radiator, sangat rentan penyumbatan akibat kerak atau karat. Bila hal ini terjadi, maka radiator harus diservis di bengkel spesialis.
Kisi-kisi di luar radiator juga wajib diperhatikan kebersihannya agar bisa melepas panas dengan baik. Itu sebabnya bagian ini perlu dibersihkan setiap 3 bulan sekali atau sehabis melewati jalan banjir.
Pastikan juga tak ada kisi-kisi radiator yang tertekuk, karena bisa menghambat proses pelepasan panas.
Kipas
Dari tugasnya, kipas pendingin dibagi menjadi dua: kipas radiator dan kondensor AC. Keduanya bisa dibedakan dari posisi penempatan dan dimensinya.
Sedangkan dari sisi penggerak, kipas pendingin juga terbagi dua: motor elektrik (umumnya pada mobil berpenggerak depan) dan putaran mesin yang dihubungkan dengan V-belt (diterapkan pada mobil penggerak belakang).
Untuk mengetahui kondisi kipas elektrik, Anda dapat mengecek kecepatan putaran motor kipas. Bila mulai melemah, berarti motor kipas harus diganti. Sedangkan bila kipas pendingin mobil Anda digerakkan putaran mesin, pastikan kekencangan V-belt  agar tidak terjadi slip.
Perlu juga diketahui, kisi radiator yang kotor atau tertekuk juga dapat menyebabkan kerja motor kipas elektrik semakin berat, lantaran jalur udara yang diisap kipas jadi terhambat.
Tutup radiator
Selain fungsinya sebagai penutup, tutup radiator ini juga memiliki tugas sebagai katup penyalur air ke tangki reservoir saat terjadi kelebihan tekanan di sistem pendinginan.
Karena itu pada tutup radiator terdapat angka yang menyatakan tekanan maksimum yang mampu ditahan tutup radiator – umumnya sekitar 0,9 sampai 1,1 bar.
Bila tekanan di sirkulasi pendinginan mesin menurun, maka air di tabung reservoir akan terhisap kembali ke radiator. Pastikan kondisi tutup radiator masih sempurna dan tidak bocor di suhu berapa pun.
Water pump
Fungsinya sebagai pompa yang membuat terjadinya sirkulasi air di sistem pendinginan mesin. Karena fluida yang dipompa hanya berupa air, maka kinerjanya jarang sekali menurun.
Kerusakan yang sering terjadi pada water pump  adalah di bearing  atau sil pompa. Cirinya suara berisik saat mesin berputar atau terjadinya kebocoran di water pump.
Thermostat
Komponen ini paling sering diabaikan atau malah dilepas karena dianggap mengganggu oleh pemilik mobil. Padahal fungsinya sangat penting dalam menjaga agar suhu kerja mesin tetap ideal. Suhu kerja ideal mesin, sekitar 80–90 derajat Celcius.
Prinsip kerja thermostat seperti bendungan. Dalam kondisi dingin, thermostat akan menutup dan membuat sirkulasi air menjadi pendek. Air di mesin tidak akan melewati radiator untuk didinginkan agar suhu kerja cepat tercapai.
Setelah mencapai suhu tertentu – tiap thermostat memiliki spesifikasi yang berbeda – katup thermostat akan terbuka dan mengalirkan air ke radiator untuk didinginkan.
Melepas thermostat di mesin standar adalah langkah yang keliru, sebab suhu kerja jadi sulit tercapai sehingga pembakaran di mesin jadi tidak efisien.
posted by rilavi on Apr 27
Hi Guys!!!….
Komentar yang masuk untuk menanggapi semua postingan saya cukup banyak, terima kasih untuk memberikan komentar dan sarannya, tapi saya tidak bisa membalasnya satu persatu, berikut akan saya coba bagikan informasi yang mungkin berguna bagi kita semua, terima kasih.

Salam Otomotif!

Salah satu tugas paling penting sebagai orang tua adalah memastikan keselamatan anak ketika berkendara dengan mobil.  Ribuan anak terluka bahkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil. Karena itulah, penggunaan car seat semakin vital demi menjaga keamanan dan keselamatan anak.

Belum lama ini, American Academic of Pediatrics (AAP) melakukan revisi pada panduan penggunaan car seat berdasarkan studi yang dilakukan secara ekstensif. Semua rekomendasi baru ini dibuat berdasarkan bukti-bukti yang diambil dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak-anak.
Seperti yang dilansir AAP dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan penggunaan rear-facing car seat yang sebelumnya disarankan untuk digunakan sampai dengan umur 1 tahun, diubah menjadi 2 tahun atau sampai si anak mencapai berat dan tinggi badan maksimum sesuai anjuran produk car seat yang digunakan.
Menurut Dr Dennis Durbin, penulis utama dari pernyataan kebijakan American Academy of Pediatrics, kebanyakan orang tua langsung mengganti car seat ketika anak mereka berumur 1 tahun. Padahal menurut Durbin, seharusnya pergantian model car seat dilakukan sampai anak mencapai umur atau berat dan tinggi badan yang cukup.
Meskipun demikian, umur 2 tahun bukan menjadi patokan untuk melakukan penggantian car seat. Sebab beberapa anak mungkin mencapai tinggi dan berat badan maksimum sebelum umur 2 tahun.
Setelah menggunakan rear-facing car seat, mereka akan menggunakan front-facing car seat sampai mereka mencapai berat dan tinggi badan maksimum. Lalu dapat digunakan booster seat sampai sekitar 8 – 12 tahun atau saat mereka dapat menggunakan sabuk pengaman dengan pas. Anak-anak sebaiknya tetap duduk di bangku belakang sampai mereka berumur 13 tahun.
Penggunaan car safety seat rekomendasi AAP:
Rear-facing car safety seat (bayi – balita)
Digunakan menghadap belakang untuk bayi sejak lahir sampai dengan 2 tahun atau sampai anak mencapai tinggi dan berat badan maksimum. Ada 3 jenis dari rear-facing car seat, yaitu:
  • Infant-only seat: Model khusus bayi. Biasanya berukuran kecil sehingga mudah untuk dijinjing.
  • Convertible seat: Dapat digunakan 2 arah. Bila anak sudah mencapai 2 tahun, car seat ini dapat digunakan untuk front-facing. Bentuknya lebih besar dari model  infant-only dan
    tidak memiliki jinjingan. Biasanya model ini menggunakan harnes 5 titik.
  • 3-in-1 seat: Dapat digunakan untuk rear-facing, forward-facing, maupun sebagai belt-positioning booster sehingga ia dapat digunakan lebih lama.

Front-facing car safety seat (balita – prasekolah)
Digunakan menghadap depan untuk anak umur 2 sampai 4 tahun atau sampai anak mencapai tinggi dan berat badan maksimum. Terdapat 5 jenis Front-facing car safety seat dan restraint atau penahan, yaitu:
  • Convertible seat: Dapat digunakan menghadap ke depan maupun belakang.
  • Forward-facing only: Hanya bisa digunakan menghadap ke depan.
  • Combination seat with harness: Bisa digunakan untuk forward-facing. Dilengkapi dengan harness atau tanpa harnes (sebagai booster).
  • Built-in seat: Merupakan bagian tak terpisahkan dari mobil karena dibuat secara built-in.
  • Travel vest:  Dapat digunakan oleh anak yang telah melampaui tinggi dan berat badan maksimum dari front-facing car seat tradisional.

Booster seat (anak usia sekolah)
Digunakan menghadap depan untuk anak umur 4 sampai 12 tahun atau sampai anak mencapai tinggi dan berat badan maksimum. Booster seat didesain agar posisi tubuh anak menjadi tinggi, sehingga seat belt pas mencapai pundak anak. Model ini tidak dilengkapi dengan harnes, sehingga
menggunakan seatbelt mobil. Ada 2 jenis booster seat, yaitu:
  • High-back booster: Biasanya digunakan untuk anak umur 4 sampai 6 tahun. Ia memiliki sandaran belakang yang ketinggian kepalanya bisa disesuaikan.
  • Backless booster atau disebut juga booster cushion: Biasa digunakan untuk anak umur 6 sampai 12 tahun. Model ini tidak memiliki sandaran belakang. Ia sekedar berfungsi untuk
    membuat posisi duduk anak menjadi lebih tinggi.
Sebagai respons dari rekomendasi tersebut, beberapa produsen child seat di Amerika akan menggelar pemeriksaan car seat gratis. Antara lain di Colombus, Indiana. Kampanye car seat safety check akan diselenggarakan lebih luas lagi di Amerika pada musim panas tahun ini bekerja sama dengan AAA, yaitu yayasan yang mengurusi keamanan berkendara.

posted by rilavi on Apr 8
Meskipun sifatnya replacement dengan pemasangan sistemand play, namun kenyataannya, proses penggantian bohlam HID (High Intensity Discharge) harus dicermati benar-benar. Terlebih untuk menentukan urutan kabel-kabel yang ada, agar tak bingung ketika menghubungkannnya. Prinsipnya, ballast jadi perantara antara bohlam HID dan kabel power bawaan mobil, bagaimana prosesnya? silakan ikuti langkahnya berikut ini;
1. Bongkar rangkaian bohlam standar dengan melepasnya dari kabel power dan rumah lampu. Lalu siapkan rangkaian bohlam lampu HID-nya. 2. Sambungkan kabel power bawaan mobil ke ballast. Masing-masing ballast untuk satu sisi lampu (kiri-kanan).
3. Dari bohlam HID yang sudah dipasangkan di rumah lampu, sambungkan juga kabelnya ke ballast. Tapi untuk beberapa jenis mobil yang mengharuskan mengakali sensor lampu dengan jumper, sambungkan terlebih dulu kabel dari bohlam ke jumper-nya, lalu kabel dari jumper yang selanjutnya menyambung ke ballast.
4. Untuk HID tipe motorized (hi-low), sambungkan soket kecil ke kabel lampu beam yang ada di mobil agar fungsi lampu jauh–dekatnya bekerja. 5. Tempel ballast di bagian yang jauh dari mesin menggunakan double tape.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar