Jika aku memandang langit mengharapkan bayangan wajahmu teruraidalam goresan semu karena disini akubegitu merindumu Diantarasenandung langkah bumi aku menantikan langkahmu di depan pintuhatiku Diselimutawan putih itu kugantungkan cinta suciku Bilakahengkau akan bersamaku mengarungi satu cerita dalam lautancintakuBersama rembulan ku akan menjemput malammu dengan sejuknya jiwamu….
suara mu masih terdengar di telingaku.. walaupun kau telah tiada.. wajah mu tidak bisa ku lupakan, dalam benak ku.. walaupun terlalu pahit ku rasakan, aq tidak bisa mengubah keadaan ini.. cinta kita telah pergi ke surga.. ku berharap cinta kita abadi walaupun sekarang kita berpisah antra waktu dan ruang,,,
Aku mengenalmu pada sebait angka tak kukenal di malam – malam langit basah dalam sebuah lingkar yang kusebut itu waktu… Ini bukan akhir…. karna esok mentari kan hadir menyapamu… Cukuplah aku menjadi kata menemanimu dalam sepi…. cukuplah aku menjadi embun menyapamu dalam kesejukan… cukuplah aku…!!! Karna…. aku mengenalmu pada sebait angka tak kukenal
Saat aku mulai mengerti tentang hidup Aku butuh tumpahan rasa yang sudi menerimaku apa adanya Saat mata memandang hingga lelah dan terpejam segalanya terasa indah dengan kehadiran seorang sahabat Saat bahagia aku kan tertawa bersamanya menjalani hari-hari penuh senyum bersamanya namun saat terluka Aku akan berlari dalam gelap karena aku malu membaginya dan tak ingin menjadi beban baginya Meski rapuh aku tak ingin hancur Aku harus tetap hidup demi s’mua mimpiku.
yg hrus ku bayang 2 kan slama ini.......
Aku rindu kamu, sentiasa memandang kamu.. Aku tahu kamu milik orang dan aku terima dengan hati yang suci, ikhlas kerana aku mahu lihat kamu bahagia. Dan laksana itu aku menjauhkan diri membawa kata hiba untuk diri ini. Tiap kali aku memandang bulan purnama yang jauh, itu bagai kamu pada mata jiwa ku.. aku memandang kamu yang bercahaya gembira di sana... Dan maha sesungguhnya aku mahu berada di samping kamu bertawa gembira, bercahaya purnama tapi aku pilih untuk melihat dari jauh demi bahagia kamu, demi gembira kamu bidadari hati ku..
duka yang syahdu melewati
bersua demi meragut jiwa sunyi
mengundang air mata sepi
yang tak tertahankan lagi
bukan rindu, tapi amarah bisa
aduhai hati yang melati kasih ku
kenapa menyeksakan...
kenapa menggusarkan...
kenapa mengguriskan..
... sendiri juga aku terdampar
di ruangan balik kalbu sendiri
aku tak mahu tangis..
...kerna ia menyeksakan
aku tak mahu duka..
... kerna ia menyedihkan
bersua demi meragut jiwa sunyi
mengundang air mata sepi
yang tak tertahankan lagi
bukan rindu, tapi amarah bisa
aduhai hati yang melati kasih ku
kenapa menyeksakan...
kenapa menggusarkan...
kenapa mengguriskan..
... sendiri juga aku terdampar
di ruangan balik kalbu sendiri
aku tak mahu tangis..
...kerna ia menyeksakan
aku tak mahu duka..
... kerna ia menyedihkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar